SINOPSIS :
Sebagai wujud sraddha bhakti kepada Ida BhataraSasuhunan, dan berpedoman pada ajaran Satyam, Siwam, Sundaram (kebenaran, kesucian, keindahan), serta visi ”terwujudnya perilaku yang ksatria, cerdas, bijaksana, jujur,dan tulus ikhlas dalam pengabdian untuk menjalankan swadharmaning Agama dan Negara”, Pratisantana SiraArya Kanuruhan telah berhasil membangun tempat suci yang menjadi kebanggaan secara sekala (kenyataan) danniskala (keyakinan), yaitu Pura Padharman Sira Arya Kanuruhan di kawasan Pura Besakih, Desa Adat Besakih,Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pura Padharman Sira Arya Kanuruhan yangdiresmikan dan dikukuhan secara ritual Agama Hindu dengan Upacara Karya Mamungkah, Malaspas Rsi Gana,dan Ngenteg Linggih pada hari Rabu (Buda Kliwon Wuku Matal) Icaka warsa 1921, tanggal 20 Januari 1999,merupakan tonggak sejarah dan sumber kekuatan keluarga besar Pratisantana Sira Arya Kanuruhan untuk menyatukandiri, bergerak maju bersama, gilik-saguluk, parasparopasarpana, salunglung sabayantaka menuju satutujuan luhur untuk mencapai kesejahteraan jasmaniah (Jagadhita), dan kebahagiaan rohaniah (Moksa), yaitu:Moksartam Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.